Cara Budidaya Ikan Hias Moly : Ikan Molly adalah
salah satu komoditi ikan hias air tawar di Indonesia. Ikan Molly
termasuk dalam jenis ikan “live brearer” (melahirkan). Ikan ini bersifat
omnivore. Ukuran tubuhnya relatif cukup besar, maksimal sekitar 12 cm.
Hingga kini sudah banyak varietas yang beredar di pasaran dengan warna
dan bentuk tubuh yang beragam akibat persilangan dan mutasi. Molly
balon, misalnya, yang bertubuh seperti bola akan tampak sangat bagus
seperti maskoki mini bila ukurannya sudah besar.
1. Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang
merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang.
3. Warnanya lebih cerah
4. Sirip punggung lebih panjang
5. kepalanya agak besar
1. Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
2. Tubuhnya gemuk
3. Warnanya kurang cerah
4. Sirip punggung biasa
5. kepalanya Agak runcing
1. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah
2.
Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa
pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula
dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri sepasangsepasang
3.
Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir, anak-anak
ikan harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidak
dimakan oleh induknya.
1.
Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih
mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 ~ 5 hari anak ikan baru
dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, atau kuning
telur yang telah direbus dan dihancurkan.
2.
Setelah mencapai ukuran medium (2 ~ 3 cm) dapat diberikan makanan
cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) dapat diberi
makanan cuk.
3. Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll.
4.
Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan,
karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat meerusak kualitas air.
5.
Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampai kotor/keruh,
karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapat dibersihkan
setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuang pada
waktu penyiphonan sebanyak 10 ~20% dapat diganti dengan air yang baru.
BY:http://www.nangimam.com/2013/09/cara-budidaya-ikan-hias-moly-atau-black.html
0 komentar:
Posting Komentar